Jika pertanyaan itu kau ajukan pula kepadaku, kujawab, aku lupa apakah pernah membayangkan hidup yang akan datang. Menghayalkannya mungkin pernah. Dan semua hayalan itu buyar diterpa angin prahara.
Aku telah gagal merencanakan hidup. Karena itu, sekarang ini, aku masih merasa nyaman dengan prinsip mengalir. Bahkan di luar sadar, ternyata aku juga melaksanakan apa yang dititahkan Derrida: mempertanyakan kemapanan!Sejujurnya, aku ingin merencanakan lima tahun yang akan datang kehidupanku akan seperti itu...
Barangkali ada di antara Anda yg terketuk dan empatik kepadaku, sehingga bersedia menunjukan cara merencanakan kehidupan. Pertama sekali aku meminta kepada-mu, ajari aku menata waktu. Sebab aku telah keliru dalam mengelolanya. Sebagian dari melesetnya pelbagai perencanaan, karena aku telah gagal dalam menyiasati waktu.
Ajari aku mengelola waktu! Sekarang ini, kejadian penting, the megicall momentum, yang kusongsong, telah berlangsung dengan kebetulan: COINSIDEN!
Aku jengah dengan serba-kebetulan!
tulisan yg bagus, harus didukung tampilan yg bagus juga. tampilan blognya lebih bagus yg dulu mas...yg ini bacanya bikin sakit mata...kok pake warna merah? ganti donk warnanya...
ReplyDeleteIya, bener pendapatmu. Aku lagi utak-atik, belum selesai, keburu dateline. Terimakasih atas masukannya, ini membuat kepercayaan dari pengiklan di blog aku. Katanya sih, pengiklan itu akan bayar. Aku cuma mau buktikan benar apa tidak kata-kata si pengiklan itu.
ReplyDeletehihihihi...belagu bgt, ada yg mau ngiklan di blog? wong yg baca paling beberapa gelintir doang...bagus deh, skrg udah diganti...jadi jauh lebih nyaman dibaca...
ReplyDeletesekarang blognya udah diganti lagi, gimana menurut kamu tampilannya?
ReplyDeletemembaca tulisan dod, seperti menyingkap awan memperjelas luasnya bentangan cakrawala.
ReplyDelete(jiga puisi nya?) aku harus banyak membaca ayat dalam diri !
nuhun ah!