Friday, January 25, 2013

X Factor Indonesia: Merayakan Keragaman

Kompetisi seni tarik suara X Factor yang telah usai melakukan audisi, coba memperlihatkan keragaman peserta, terutama untuk kategori di atas usia 24. Hadirnya para kontestan berusia di atas 50-an tahun yang lolos audisi, menjadi katalisator keragaman itu. Ini suatu yang bagus untuk demokrasi kesenian, di mana seni tarik suara yang bersifat entertainment, tidak hanya didominasi oleh para selebritis yang secara tampang, menarik untuk disimak.

Akan lebih menarik bila pada X Factor Indonesia juga bisa mendatangkan peserta dari keragaman jenis musik yang digeluti, misalnya musik tradisi Nusantara maupun musik tradisi dari negara lain macam China, India, Arab, Eropa, dan lain-lain. X Faxtor belum berhasil menggaet vokalis dari musik pentatonis. Dengan kata lain, masih didominasi oleh musik diatonis yang mengedepankan lagu berbahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Perlu diumumkan secara terbuka bahwa ada suatu ajang kompetisi seni musik yang terbuka untuk semua jenis musik, dan dari berbagai bahasa, untuk menyatakan bahwa seni musik itu universal dan sangat kaya corak.

No comments:

Post a Comment

tulisan yang nyambung